Kamis, 26 November 2015

APLIKASI DAN PEMROSESAN BAHAN KERAMIK


Jenis dan Aplikasi Keramik
Material keramik :
a.       Kaca (glasses)
-          Glasses
-          Glass-ceramis
b.      Produk Lempung/Tanah liat (Clay Product)
-          Structural clay produk
-          Whitewares
c.       Refraktori
-          Fireclay
-          Silika
-          Basic
-          Special
d.      Abrasives
e.      Semen (cements)
f.        Advanced ceramics
I.I.a Kaca (glasses)
Kaca adalah salah satu bagian dari keramik yang sering kita jumpai, seperti : botol, lensa, layar elektronik, dan banyak lainnya. Struktur atom dari kaca adalah silika nonkristal, khususnya CaO, Na2O, K2O, dan Al2O3, yang berpengaruh pada sifat kaca.
I.1.b  Glass-ceramics
Proses merubah struktur atom material dari keadaan nonkrtistalin menjadi kristalin dengan perlakuan panas atau temperatur ang tinggi disebut kristalisasi. Kebanyakan kaca anorganik dapat dibuat dengan merubah strukturnya dengan cara kristalisasi, produk material dengan tingakatan yang baik sering disebut glass-ceramics. Contoh :
Sifat dan aplikasi glass-ceramics
Karakteristik glass-ceramics:  kekuatan mekanik relativ tinggi; pada termal ekspansi koefisien rendah (untuk menghindari thermal shock); sifat dielektrik baik digunakan untuk pembungkus elektronik. Beberapa glass-ceramics wujudnya transparan dan diantara sifatnya getas.
Keramik jenis ini biasanya diaplikasikan pada perkakas dapur, alat makan dan minum, rangetops, dan oven windows, itu semua karena material ini kuat dan tahan terhadap thermal shock, juga sebagai insulator listrik, substrat untuk bagian sirkuit cetakan, dan untuk pertukaran panas juga regenerator.


I.2 Clay product
Sebagian banyak orang material lempung (clay) adalah material mentah yang umum di gunakan karena harganya yang murah dan melimpah di alam. Keuntungan dari lempung ini mudah dibentuk dengan perbandingan lempung dan air yang tepat.
I.2.a Struktur produk lempung
Contoh: bata bangunan, ubin, genteng, dan banyak lainnya yang mana keutuhan struktur adalah hal penting untuk memperoleh kekuatan mekanik yang baik.
I.2.b Whiteware
Keramik whiteware menjadi lebur setelah pemanasan pada temperatur yang tinggi. Contoh whiteware adalah porcelain, pottery, tableware, dan plumbing fixtures (alat kesehatan). Botol bahan nonplastik yang terbuat dari lempung, yang mana berpengaruh pada perubahan bagian selama pengeringan dan proses pemanasan selesai.
I.3 Refraktori
Hal penting pada refraktori ini adalah kekuatan material yang tahan akan temperatur yang tinggi tanpa mengalami peleburan dan dekomposi dan dengan kapasitas tidak reaktif dan inert tehadap lingkungan, juga kemampuan untuk memberikan thermal insulasi. Material yang lazim digunakan adalah bata. Jenis aplikasi material ini ialah furnace linings for metal refining, glass manufacturing, metallurgical heat treatment, dan power regeneration.
Kadar material ini bergantung pada komposisinya, pada dasarnya refraktori ini terbagi atas: fire clay; silika; basic; dan special refractories.
I.3.a Fireclay refractories
Bahan-bahan utama untuk fireclay refaraktori itu high-purity fireclay, alumina, dan campuran silika biasanya antara 25 dan 45 wt% alumina.
Bata fireclay prinsipnya digunakan pada konstruksi tungku pemanasan, batas-batas panas atmospir, dan insulasi termal dari temperatur yang berlebihan. Pada bata refraktori, kekuatan biasanya tidak diperlukan.
I.3.b Silika refraktori
Sumber alaminya adalah kwarsa dan tanah diatomae. Istilah  asam refraktori adalah silika. silika yang umum adalah bahan ini tidak melunak pada beban tinggi sampai titik fusi terdekati, juga tahanan flux dan slag, stabilitas volum dan tahanan spalling tinggi.
I.3.c Basic refractories
Refraktori kaya akan periclase atau magnesia (MgO). Dan mungkin juga terdapat kalsium, kromium, besi campuran. Basic refraktori tahan terhadap serangan dengan slag menahan konsentrasi yang tinggi dari MgO dan CaO, dan di temukan secara luas menggunakan beberapa baja buatan tungku perapian terbuka.
I.3.d Special refraktories
Dengan bahan oxide murni yang relativ tinggi, beberapa mungkin diproduksi dengan porositas yang sangat kecil. Diantaranya alumina, silika, magnesia, berilia (BeO), zirkonia (ZrO2), dan mullite (3Al2O3-2SiO2). Senyawa lainnya senyawa karbida didalam karbon dan graphite.silikon karbida (SiC) digunakan untuk menahan elemen pana arus listrik, sebagai wadah tempat melting material, dan komponen bagian dalam permukaan.
I.4 Abrasives
Abrasives ceramics digunakan untuk meratakan/melicinkan, menggerinda, atau memotong material lain yang perlu di softer. Ciri-ciri dari material ini yaitu keras atau tahan lama;  dan harus dipastikan tidak mudah patah/retak.
Intan digunakan sebagai abrasive ceramics dan harganyapun relativ mahal. Abrasive ceramics biasanya berupa silicon karbida, tungsten karbida (WC), aluminium oxide atau  corondum, dan pasir silika.
Abrasive powder di lapisi beberapa jenis cloth material; sandpaper yang paling familiar, contoh: kayu, logam, keramik, dan plastik semua itu di giling dan di polesdigunakan membentuk abrasive.
I.5 Semen
Beberapa keramik yang familiar sebagai anorganik semen: semen, plaster paris, dan kapur yang di  produksi dengan kuantitas yang besar.
Keistimewaan dari jenis material ini  ketika dicampur dengan air maka akan menjadi merekat kemudian “sets” dan mengeras. Sifat material ini padat dan kaku. Pada keadaan tertentu semen bekerja membentuk ikatan seperti kaca bahwa pembentukan ketika produk lempung dan beberapa bata refraktori dipanaskan. Yang paling penting, bagaimanapun ikatan semen terjadi pada temperatur kamar.
Semen portland dikonsumsi dengan tonasi yang sangat besar. Semen portland diproduksi dengan menggerinda dan pencampuran lempung yang mendalam dan lime-bearing gengan porsi yang tepat, kemudian memanaskan campuran sampai 1400 derajat celcius di dalam pembakaran; proses ini, disebut kalsinasi.
Reaksi hidrasi involving dikalsium silikat
2CaO – SiO2 + xH2O = 2CaO - SiO2 – xH2O
Dimana x adalah variabel dan bergantung pada banyaknya air yang tersedia.
Semen portland dipanaskan dengan semen hidrolik karena sifat kekerasannya menghasilkan reaksi kimia dengan air.
I.6 Advanced ceramics
Microelectromechanical system (MEMS) terdiri dari banyak  perlengkapan mekanik digabungkan dengan elektrik number yang besar pada  substrate silikon.
Contoh aplikasi MEMS adalah sebuah alat accelorometer (acceleraator/decelerator sensor) digunakan  dalam deployment pada air-bag sistem di dunia otomotive
Fiber optik 
Jenis material ini biasa digunakan pada sistem komunikasi, fiber optik dibuat dengan high-purity silika, yang harus bebas dari kontaminasi dan cacat lain itu absorb, scatter, dan  melemahkan sinar balok.
Ceramics ball bearing
Bearing terdiri dari bola-bola dan races berhubungan dengan with dan gesekan ketika digunakan. Komponen tradisional both balls dan races dibuat dari  baja bearing yang sangat keras,  tahan korosi, dan mungkin polish yang sangat lembut pada permukaan.
II  Pembuatan dan pemrosesan kaca dan glass-keramik
Sifat kaca
Pada skala viskositas beberapa poin penting yang spesifik pembuatan dan pemrosesan kaca:
1.       Titik lebur (melting point) sesuai dengan temperatur dimana viskositasnya 10 Pa-s (100 P)
2.       Titik kerja (working point) temperatur menunjukan dimana viskositasnya 1000 Pa-s (10000 P); kaca mudah merubah bentuk pada viskositas ini.
3.       Softening point viskositasnya 4x1000000 Pa-s , temperatur maksimum dimana bagian kaca di luar kendali karena dimensi alterasi yang signifikan.
4.       Annealing point dimana viskositasnya 10^12 Pa-s; temperatur ini, difusi atomik cukup cepat menyebabkan sisa stress, menghilangkannya selama 15 menit.
5.       Strain point  seseuai temperatur dimana viskositasnya menjadi 3x10^13 Pa-s temperaturnya dibawah strain point, keretakan akan terjadi sebelum permukaan plastik deformasi. Transisi kaca diatas strain point.
Pembentukan kaca
Ada 4 metode pembuatan produk kaca: pressing, blowing, drawing, dan fiber forming.
-          Pressing digunakan dalam pembuatannya untuk material yang relativ thick-walled seperti plate dan dishes.
-          Blowing dilakukan menggunakan tangan, biasanya berbentuk karya seni. Seperti kendi, botol, dan bola lampu.
-          Drawing digunakan dalam pembentukan bagian panjang kaca seperti lembaran, rod,  tubing, dan fiber dimana bagian yang melintang konstan.
-          Fiber digunakan dengan drawing kaca yang di  lebur antara lubang mulut yang kecil pada chamber base.

Perlakuann panas pada kaca
Annealing
Ketika material keranik di dinginkan dari temperatur yang tinnggi, internal stress,, dinamakan termal stress, memperkenalkan hasil yang berbeda dalam tingkat pendinginan dan kontraksi termal antara permukaan dan bagian interior. Termal stress penting dalam brittle ceramic, seperti kaca, selama kaca itu material lemah dalam wadah yang ekstrem, maka akan mudah retak dimana itu disebut thermal shock.
Glass tempering
  Kekuatan pada bagian kaca mungkin diperbesar oleh kesengajaan penekanan induksi residual tegangan bagian muka. Ini dapat diselesaikan oleh prosedur perlakuan panas yang dinamakan “thermal tempering
  Kegagalan pada suatu material keramik selalu disebabkan karena pemberasan retakan pada bagian muka disebabbkan karena kekuatan tarik berlebih.
Fabrication dan perlakuan panas pada keramik-kaca
Pertama-tama  yang dilakukan untuk membuat fabrication dari keramik-kaca adalah dibentuk menjadi bentuk sesuai yang di inginkan. Teknik pembentukan ini menggunakan cara yang sama untuk bagian-bagian kaca.
Fabrication dan proses produksi lempung
Karateristik pada lempung
Mineral lempung bagian sangat penting dalam baian badan keramik. Pertama, saat penambahan air, lempung menjadi plastis,kondisi ini di sebut hydroplasticity. Pada sisi lain,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar