Angkatan
Balai Pustaka
Abdul Muis sastrawan Indonesia Angkatan Balai Pustaka
Angkatan
Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun
1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa
(roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan
hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai
Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul
dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti
kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai
Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.
Nur
Sutan Iskandar dapat disebut sebagai "Raja
Angkatan Balai Pustaka" oleh sebab banyak karya tulisnya pada masa
tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah
dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah
"novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik pusatnya.
Pada
masa ini, novel Siti Nurbaya
dan Salah Asuhan menjadi karya
yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam terhadap adat-istiadat
dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam perkembangannya, tema-teman inilah
yang banyak diikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan
Balai Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar